Jumat, 26 April 2013

Bencana


            Hampir satu bulan saya berpacaran dengan Dwi. Pagi ini saya berangkat sekolah seperti biasa. Saya agak telat dan saya teruru-buru. Kebetulan saya sekolah membawa sepeda motor. Saya memang sering sekali terlambat. Seringnya saya terlambat itu karena hobi begadang saya yang sudah tidak bisa dihilangkan lagi. Akibat dari begadang itu saya selalu bangun kesiangan.
            Sangking terburu-burunya saya membawa motor saya menabrak anak perempuan yang kebetulan sekolahnya bertetanggan dengan sekolah saya. saya sangat shock ditambah saya disalahkan oleh banyak orang. Saya jadi merasa lemas hingga saya tidak sanggup untuk duduk lagi. Saya sempat bepikir saya pingsan, tapi kalau saya pingsan seharusnya saya tidak sadarkan diri. Sedangkan saat itu saya masih sadarkan diri. Hanya saja agak sedikit lemas dan tidak sanggup untuk bangun.
            Saya dibawa ke UKS sekolah itu untuk dirawat bersamaan dengan perempuan yang saya tabrak. Tidak lama kemudian dia dibawa kerumah sakit untuk diperiksa. Syukur saja saya menabrak dia tidak keras, jadi dia tidak terlalu parah. Sehingga keluarga saya dan keluarga dia berdamai.
            Karena saya menabrak seperti itu akhirnya Dwi merasa khawatir dengan saya. mungkin ini terlihat agak sedikit berlebihan, tapi memang ini yang Dwi lakukan kepada sya. Keesokan harinya saat saya sudah mulai masuk sekolah Dwi mengantar saya menggunakan motor saya sampai kesekolah. Sesampainya disekolah dia langsung kembali untuk bekerja menggunakan angkutan umum. Sepulangnya saya dari sekolah dia langsung kesekolahan saya menggunakan angkutan umum untuk menjemput saya. dan sesampainya disekolah dia langsung membawa motor saya dan mengantarkan saya pulang. Setelah mengantarkan saya pulang dia kembali melanjutkan pekerjaannya.
            Setiap hari dia melakukan hal itu kepada saya sampai waktu yang cukup lama. Saya sebenarnya tidak mau dia seperti itu. Tapi dia memaksa saya. saya tidak bisa berbuat apa-apa.


Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar