Jumat, 26 April 2013

Test.....


Tidak terasa hari ini sudah memasuki minggu kedua hubungan kami. Hari ini saya dan dia akan pergi nonton bioskop. Sekitar jam dua siang saya berangkat kesalah satu Mall yang ada di daerah Bogor untuk nonton Bioskop yang ada di Mall itu. Saat itu saya tidak menyangka dia mengajak saya pergi menggunakan angkutan umum. Saya pikir dia akan mengajak saya jalan menggunakan sepeda motor miliknya. Tapi walaupun seperti itu, tidak mengurungkan niat kami untuk pergi.
Untuk sampai ketempat tujuan itu sebenarnya kami harus naik angkutan umum sebanyak tiga kali. Tapi dia mengajak saya untuk naik hanya 2 kali angkutan umum. Sisa dari perjalanan itu dia mengajak saya untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Saya pun makin terkejut dengan prilaku dia hari ini. Tapi saya turuti kemauan dia. Karena memang sebenarnya jarak saya berjalan kaki sampai saya tiba di Mall itu tidak terlalu jauh. Tapi cukup lelah dan cukup mengeluarkan banyak keringat jika dirasa.
Saya makin terkejut lagi melihat tingkah dia. Karena saat kami berjalan untuk sampai ke Mall itu, dia sama sekali tidak menuntun saya. Jangankan menuntun, untuk sekedar jalan disamping saya saja tidak. Dia jalan duluan meninggalkan saya tanpa menoleh sama sekali kearah saya. setelah jarak kami cukup jauh dia baru menoleh kearah saya dan kebingungan karena jarak saya dan dia cukup jauh. Akhirnya dia menghampiri saya lagi. Saya langsung diam dan memasang wajah marah. Disaat dia tahu saya mulai kesal dengan prilaku dia akhirnya dia mulai mengajak saya bercanda agar saya tidak marah lagi. Akhirnya hati saya pun luluh.
Setibanya di Bioskop itu saya langsung memesan tiket untuk nonton. Karena film yang kami ingin tonton masih cukup lama mulainya, kami memutuskan untuk makan dulu. Kami pun makan sambil bercanda disela-sela makan kami. Saya pun melupakan kejadian tadi selama dijalan.
Setelah selesai makan dan nonton kami pun langsung pulang. Sama seperti siang tadi, kami hanya menggunakan angkutan umum dua kali dari yang seharusnya tiga kali. Dan masih sama seperti siang tadi, dia meninggalkan saya lagi. Saya kesal saat itu, saya bingung dengan sikap dia yang seolah tidak mau jalan bersama dengan saya.
Akhirnya kami tiba dirumah masing-masing. Sekitar dua jam dari kami tiba dirumah dia langsung menghubungi saya lewat pesan singkat. Inti dari pesan singkat itu dia berterimakasih karena saya sudah mau menemaninya jalan hari ini, dan dia juga meminta maaf  karena prilaku dia siang tadi. Dia juga mengungkapkan kalau sikap dia siang tadi hanya ingin mengetest saya. Dia ingin tahu bagaimana saya menanggapinya jika saya diajak kencan menggunakan angkutan umum dan diajak berjalan kaki.
Saya sangat terkejut mendengar pengakuan dia itu. Rasanya saya malu memasang wajah marah siang tadi. Tapi dia memaklumi saya, karena menurut dia setiap perempuan akan merasakan hal yang sama jika diperlakukan seperti itu. Hanya saja tingkat kemarahannya yang berbeda. Dan dia merasa sikap saya tadi siang cukup mengerti dia. Dia merasa saya tidak hanya mau diajak senang, tapi diajak susah pun saya mau dan bisa mengerti. Pada intinya dia berkata kalau saya tidak seperti remaja-remaja lainnya yang hanya ingin diajak jalan jika memakai kendaraan pribadi dan hanya ingin makan jika diajak kerestoran mewah.


Bersambung......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar