Hari
ini tanggal 11 Nopember 2009. Kemarin adalah hari ulang tahun ibunya Dwi
(kekasih saya). disaat saya sedang mencatat tugas sekolah saya tiba-tiba hp
saya bergetar. Saat saya lihat ternyata sebuah SMS. Langsung saya buka SMS itu,
dan ternyata Dwi yang SMS saya. Didalam pesannya dia bilang yang intinya dia
lupa kalau kemarin itu adalah hari ulang tahun ibunya. Saya juga terkejut
membacanya, karena saya juga merasa tidak enak hati karena tidak ada
basa-basinya sama sekali dengan ibunya dari kemarin. Saya takut ibunya berpikir
saya tidak peduli dengan dia (yaa walaupun saya yakin beliau tidak akan
berpikiran seperti itu. Sebenarnya saya bukan lupa, tapi saya tidak tahu kalau
ulang tahunnya tanggal 10. Maklum saja, saya baru 2 bulan berpacaran dengan
Dwi. Jadi saya belum terlalu banyak tahu tentang keluarganya.
Akhirnya karena saya merasa tidak enak hati disaat pulang sekolah nanti saya memutuskan untuk ketoko kue. Saya ingin membelikan sebuah kue ulang tahun untuk ibunya. Tetapi karena terlalu dadakan, saya belum ada persiapan sama sekali. Uang saya tidak cukup untuk membeli kue ulang tahun untuk ibunya. Saat ini saya masih SMA kelas dua, uang jajan saya pun masih terbatas untuk membeli kue ulang tahun yang harganya lumayan mahal itu.
Akhirnya karena saya merasa tidak enak hati disaat pulang sekolah nanti saya memutuskan untuk ketoko kue. Saya ingin membelikan sebuah kue ulang tahun untuk ibunya. Tetapi karena terlalu dadakan, saya belum ada persiapan sama sekali. Uang saya tidak cukup untuk membeli kue ulang tahun untuk ibunya. Saat ini saya masih SMA kelas dua, uang jajan saya pun masih terbatas untuk membeli kue ulang tahun yang harganya lumayan mahal itu.
Akhirnya
tanpa rasa malu saya meminta uang sumbangan dengan anak sekelas untuk membantu
saya. saya minta sumbangan seikhlasnya kepada mereka. Untungnya teman-teman
saya sangat baik hati dengan saya, bahkan mereka mendukung saya agar rencana
saya hari ini sukses. Lagi pula saya memang cukup dekat dengan semua anak
dikelas saya, tidak ada satu anak pun yang saya beda-bedakan. Semua anak
dikelas saya jadikan teman dekat saya, sehingga saya tidak sungkan meminta
bantuan kepada mereka. Lagi pula anak-anak dikelas saya ini sangat kompak dan
sangat senang unuk saling membantu disaat teman sedang kesusahan.
Bukan
hanya teman sekelas, teman diluar kelas pun yang dekat dengan saya, saya mintai
sumbangan. Tidak saya sangka, banyak juga teman diluar kelas saya yang mau
membantu. Setelah semua anak yang saya kenal saya mintai sumbangan, saya
langsung menghitung hasilnya. Dan betapa terkejut saya, nominal yang saya dapat
cukup besar. Bahkan saya hanya menambahkan sedikit saja untuk bisa memeli kue
itu.
Setelah
kue itu saya beli saya langsung pulang kerumah dan mengganti pakaian. Setelah
selesai saya langsung kerumah Dwi. Dwi juga terkejut melihat saya membawa kue
ulang tahun itu. Dia terkejut karena memang tidak saya beritahu.
Saya
langsung membuka kue itu dan menancapkan lilin diatas kue itu. Ketika ibunya
keluar dari kamar dia langsung terkejut melihat saya dan Dwi membawa kue itu.
Dia sangat terharu, terlihat dari matanya yang sedikit berkaca-kaca. Dia
langsung meniup lilinnya sambil difoto dengan Dwi. Setelah dia meniup lilinnya
dia langsung mencium pipi saya. senang sekali rasanya melihat ibunya bahagia.
Ibunya
mengucapkan terimakasih dengan saya. saya juga meminta maaf karena telat
memberikan kejutan. Setelah ibunya berterima kasih, Dwi juga mengucapkan
terimakasih kepada saya. karena dia benar-benar tidak menyangka saya akan
membuatkan kejutan untuk ibunya.
Setelah
mereka mengucapkan terimakasih kepada saya, waktunya saya mengucapkan
terimakasih untuk teman-teman yang sudah membantu saya. tanpa mereka, saya tidak
akan melihat kebahagian dari raut wajah seorang ibu yang anaknya sedang berada
dihati saya saat ini.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar