31
Desember 2009 adalah hari terakhir ditahun 2009. Itu tandanya malam ini adalah
malam tahun baru. Sudah lama saya menantikan malam ini. Sebenarnya saya sendiri
juga tidak ada acara malam ini, hanya saja saya berniat menghabiskan malam
tahun baru bersama kekasih saya (dwi). Tetapi kemauan saya ini tidak berjalan
mulus seperti yang saya harapkan karena saya tidak dapat izin keluar dari kedua
orang tua saya malam ini.
Sedih
sudah pasti, hari yang sudah lama dinanti-nanti ternyata tidak sesuai rencana.
Saya sempat tidak habis pikir dengan kedua orang tua saya, kenapa saya sampai
sekarang masih belum dibebaskan untuk kesana kemari. Mungkin karena mereka
khawatir dengan saya, tapi saya sempat merasa mereka berlebihan. Kenapa saya
berpikir seperti itu, karena semua teman-teman saya sudah di izinkan untuk
berpacaran dan juga bebas pergi kesana kemari dan pulang cukup larut.
Karena
saya tidak bisa menerima perlakuan kedua orang tua saya akhirnya saya tetap
nekat untuk pergi walaupun mereka tidak mengizinkan. Saya pergi untuk bertemu
kekasih saya dirumahnya, setiba dirumahnya saya langsung menangis dan meluapkan
emosi saya karena orang tua saya. dia mencoba menenangkan dan memberi
pengertian kenapa orang tua saya bersikap seperti itu. Tapi tetap saja,
walaupun dia berusaha memberikan pengertian itu saya masih belum bisa menerima.
Saya pikir wajar anak seumuran saya berpacaran, karena memang sedang
masa-masanya.
Setelah
beberapa lama saya menangis akhirnya saya melupakan kejadian tadi. saya mencoba
untuk membuat suasana malam tahun baru ini menjadi malam yang bahagia. Walaupun
sebenarnya hati saya tidak tenang karena melawan kedua orang tua saya tadi.
Malam
ini orang tuanya tidak ada dirumah. Orang tuanya merayakan malam tahun baru di
Semarang ditempat saudaranya. Saat itu dirumahnya hanya ada adiknya bersama
temannya dan kami berdua. Karena memang kami tidak punya rencana apapun
akhirnya memutuskan untuk membuat nasi goreng. Yaa.. sekedar simbol bahwa malam
ini adalah malam tahun baru.
Entah
kenapa malam ini saya merasa sangat senang walaupun acara malam ini hanya
membuat nasi goreng. Tapi tetap saja dibalik kesenangan saya itu saya merasa
sangat bersalah dengan kedua orang tua saya. agar kedua orang tua saya tidak terlalu khawatir, lima
belas menit setalah tahun baru saya langsung pulang. Setibanya dirumah saya
memikirkan perkataan kekasih saya tadi tentang sikap kedua orang tua saya.
barulah disana saya sadar mengapa mereka bersikap seperti itu dengan saya.
tidak lain tidak bukan sikap mereka seperti itu karena mereka sayang dan tidak
mau hal buruk terjadi kepada saya. karena memang belum cukup umur untuk saya
dibebaskan seperti itu.
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar