Kamis, 20 Juni 2013

Ulang Tahun Pertama Saat Bersama





Tidak terasa sudah hampir 5 bulan kami menjalin hubungan, sebentar lagi Dwi (kekasih saya) akan merayakan ulang tahunnya. Seperti orang-orang pada umumnya, disaat kekasihnya akan merayakan ulang tahunnya pasti kita akan memeprsiapkan sebuah kejutan agar hari istimewanya makin terasa istimewa.
Saat itu sekitar 10 hari sebelum hari ulang tahunnya, saya sudah menyiapkan sebuah kado. Kado itu saya bikin dengan tangan saya sendiri. Sebuah kado yang tidak ada harganya bila dirupiahkan, tapi akan membentuk sebuah senyum kecil untuk seorang yang sedang berulang tahun saat itu.
Tepat seminggu sebelum hari ulang tahunnya saya sudah mulai jarang menghubunginya, bahkan hanya untuk mengirim sebuah pesan singkat. Itu sengaja saya lakukan agar tidak membuat dia curiga kalau saya sedang mengerjainya. 4 hari sebelum hari ulang tahunnya dia mulai mempertanyakan kenapa sikap saya berubah dengannya. Tapi saya tidak menjawabnya. Bahkan saya menunjukkan sikap kalau saya sudah malas berhubungan dengannya.
Akhirnya 2 hari sebelum hari ulang tahunnya dia sama sekali tidak menghubungi saya. Mungkin dia benar-benar marah dengan saya. karena perubahan sikap saya yang tidak beralasan. Tapi saya tetap saja tidak menghubunginya. Demi kelancaran rencana saya ini.
Jujur saya sendiri pun tidak tahan dengan keadaan ini, karena saya sendiri pun tidak tahu apa kabar dia sekarang. Tapi ini semua coba saya tahan dan berharap rencana ini akan berjalan sesuai yang diharapkan.
Akhirnya tiba juga 26 Februari 2010, itu adalah hari ulang tahunnya.  Saat itu bertepatan dengan hari jumat. Disaat dia sedang menjalankan ibadah sholat jumatnya saya kerumahnya. Saat saya kerumahnya disana ada ibunya. Saya menjelaskan maksud dan tujuan saya datang kesana. Dia pun akhirnya mau bekerja sama dengan saya untuk memberikan kejutan.
Tidak lama dari itu dia sudah selesai menjalankan sholat jumatnya dan dia tiba dirumah. Saya langsung cepat-cepat bersembunyi dikamar adiknya untuk mempersiapkan kado dan kue ulang tahun untuknya. Saat sudah siap semua saya langsung keluar dengan kue ulang tahun yang lengkap dengan lilinnya. Tepat seperti yang saya inginkan, dia langsung terdiam dan memandangi saya. setelah beberapa detik dia terdiam dan memandangi saya dia langsung tersenyum dan matanya langsung berkaca-kaca. saya tidak tahu air matanya jatuh atau tidak, tapi yang pasti dia merasa terharu.
Setelah lilinnya dia tiup, kami bertiga langsung menikmati kuenya. Dan disela itu saya memberikan sebuah kado yang sudah saya siapkan dari 10 hari yang lalu. Kado itu langsung dia pajang. Sampai sekarang kado itu masih ada dikamarnya.

Bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar