Tidak
terasa sudah hampir 5 bulan kami menjalin hubungan, sebentar lagi Dwi (kekasih
saya) akan merayakan ulang tahunnya. Seperti orang-orang pada umumnya, disaat
kekasihnya akan merayakan ulang tahunnya pasti kita akan memeprsiapkan sebuah
kejutan agar hari istimewanya makin terasa istimewa.
Saat
itu sekitar 10 hari sebelum hari ulang tahunnya, saya sudah menyiapkan sebuah
kado. Kado itu saya bikin dengan tangan saya sendiri. Sebuah kado yang tidak
ada harganya bila dirupiahkan, tapi akan membentuk sebuah senyum kecil untuk
seorang yang sedang berulang tahun saat itu.
Tepat
seminggu sebelum hari ulang tahunnya saya sudah mulai jarang menghubunginya,
bahkan hanya untuk mengirim sebuah pesan singkat. Itu sengaja saya lakukan agar
tidak membuat dia curiga kalau saya sedang mengerjainya. 4 hari sebelum hari
ulang tahunnya dia mulai mempertanyakan kenapa sikap saya berubah dengannya.
Tapi saya tidak menjawabnya. Bahkan saya menunjukkan sikap kalau saya sudah
malas berhubungan dengannya.
Akhirnya
2 hari sebelum hari ulang tahunnya dia sama sekali tidak menghubungi saya.
Mungkin dia benar-benar marah dengan saya. karena perubahan sikap saya yang
tidak beralasan. Tapi saya tetap saja tidak menghubunginya. Demi kelancaran
rencana saya ini.
Jujur
saya sendiri pun tidak tahan dengan keadaan ini, karena saya sendiri pun tidak
tahu apa kabar dia sekarang. Tapi ini semua coba saya tahan dan berharap
rencana ini akan berjalan sesuai yang diharapkan.
Akhirnya
tiba juga 26 Februari 2010, itu adalah hari ulang tahunnya. Saat itu bertepatan dengan hari jumat. Disaat
dia sedang menjalankan ibadah sholat jumatnya saya kerumahnya. Saat saya
kerumahnya disana ada ibunya. Saya menjelaskan maksud dan tujuan saya datang
kesana. Dia pun akhirnya mau bekerja sama dengan saya untuk memberikan kejutan.
Tidak
lama dari itu dia sudah selesai menjalankan sholat jumatnya dan dia tiba
dirumah. Saya langsung cepat-cepat bersembunyi dikamar adiknya untuk
mempersiapkan kado dan kue ulang tahun untuknya. Saat sudah siap semua saya
langsung keluar dengan kue ulang tahun yang lengkap dengan lilinnya. Tepat
seperti yang saya inginkan, dia langsung terdiam dan memandangi saya. setelah
beberapa detik dia terdiam dan memandangi saya dia langsung tersenyum dan
matanya langsung berkaca-kaca. saya tidak tahu air matanya jatuh atau tidak,
tapi yang pasti dia merasa terharu.
Setelah
lilinnya dia tiup, kami bertiga langsung menikmati kuenya. Dan disela itu saya
memberikan sebuah kado yang sudah saya siapkan dari 10 hari yang lalu. Kado itu
langsung dia pajang. Sampai sekarang kado itu masih ada dikamarnya.
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar