Kamis, 20 Juni 2013

Kota Tua Di Malam Hari





            26 februari 2013 kemarin Dwi ulang tahun. Kebetulan sehari sebelum dia ulang tahun teman kampus saya menginap dirumah saya. teman saya berniat menginap dua malam. Dari tanggal 25 sampai dengan tanggal 27 februari.
            Sebenarnya sudah lama sekali teman saya ingin menginap dirumah saya, hanya saja selalu ada halangan. Sampai akhirnya dua orang teman saya itu menginap tepat dihari ulang tahun Dwi.
            Tidak seperti ulang tahun dia yang tahun-tahun lalu. Untuk tahun ini saya memberikan dia sebuah kado yang saya beli dari sebuah toko. Entah kenapa tahun ini saya sangat tidak bersemangat untuk membuatkan dia sebuah kado dari hasil saya sendiri.
            Tepat jam 1 siang tanggal 25 februari teman saya sampai kerumah saya. selang berapa jam mereka sampai saya langsung menyuruh mereka untuk makan. Selesai makan mereka langsung saya suruh mandi, karena malam ini saya dan teman saya berniat untuk keluar rumah. Hanya sekedar mengelilingi kota Bogor. Maklum saja, dua orang teman saya itu tinggal di Bekasi dan di Jakarta Selatan. Jadi mereka meminta saya untuk mengajak mereka berkeliling Bogor.
            Setelah lelah berkeliling kami mampir di sebuah tempat makan yang ada di Bogor. Malam ini kami jalan berempat. Saya mengajak Dwi malam ini, karena teman saya belum terlalu mengenal dia. Oleh karena itu saya mengajaknya.
            Keesokan harinya adalah hari ulang tahun Dwi. Saya lupa mengucapkan selamat kepada dia. Karena saya tidur sudah cukup larut akhirnya tadi saya dan teman-teman bangun sudah cukup siang. Jadi saya lupa mengucapkan selamat kepadanya.
            Karena hari ini Dwi ulang tahun saya ingin merayakannya. Kebetulan juga ada teman-teman saya. karena bingung bagaimana cara merayakannya karena tidak ada persiapan, akhirnya saya mengajak teman-teman saya dan Dwi ke Kota Tua. Saya sendiri juga bingung apa yang harus saya lakukan nanti di Kota Tua. Tapi yang ada dipikiran saya yang penting kita bisa bersenang-senang walaupun hanya sebatas ke Kota Tua.
            Sekitar jam 4 sore kami semua berangkat. Sepanjang perjalanan ke Kota Tua saya memikirkan apa yang harus saya lakukan nanti agar malam ini menjadi malam yang berkesan. Karena malam ini bukan hanya malam ulang tahun Dwi. Tapi juga malam perpisahan saya dan salah satu teman saya ini. Karena salah satu teman saya ini akan pindah ke Manado.
            Lama saya berpikir akhirnya saya mendapatkan ide juga. Rencana saya sesampainya di Kota Tua nanti saya akan membeli semangkuk es krim dan lilin. Hanya sekedar simbol kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya. Sesampainya di Kota Tua saya langsung masuk kesalah satu toko untuk membeli keperluan saya. tapi setelah saya masuk ketoko itu akhirnya saya berubah pikiran. Karena saya melihat puding cokelat yang kelihatannya lebih bagus dari pada es krim. Sebenarnya saya ingin kue ulang tahun. Tetapi saya tidak mempersiapkan dari jauh-jauh hari. Oleh karena itu saya mencari seadanya saja.
            Keluar dari toko kami langsung mencari tempat yang nyaman untuk kami berempat. Setalah dapat dan beristirahat sebentar saya langsung menyuruh teman saya menancapkan lilin itu kepudingnya dan dinyalakan. Sementara teman saya menyiapkan, saya mengalihkan pandangan Dwi ke arah lain. Setelah selesai saya dan teman-teman saya langsung bernyanyi ‘selamat ulang tahun’ untuk Dwi. Terlihat sekali kalau Dwi senang tapi masih malu-malu. Yaa maklum saja, dia baru kenal dengan teman-teman saya. dia masih belum merasa akrab tapi sekarang dia diberikan kejutan oleh saya dan teman-teman saya.
            Setelah Dwi meniup lilinnya dan memakan pudingnya saya langsung mengeluarkan kado yang sudah saya persiapkan dari dua minggu yang lalu. Sebuah kado yang berisi barang yang selama ini sangat dia inginkan. Kado itu langsung dia buka ditempat dan senyum dia makin terlihat lebar.
            Dia tidak menyangka mendapatkan 3 kejutan malam ini. Pertama saat saya tiba-tiba mengajak dia ke Kota Tua. Dia pikir itulah kado yang akan saya berikan kepada dia. Setelah dia pikir itu kadonya ternyata saya memberikan dia puding ulang tahun dan menyuruh dia meniup lilin. Disaat rasa senang dia masih ada tiba-tiba saya memberikan dia sebuah kado yang berisikan barang yang selama ini sangat dia inginkan. Melihat dia senang seperti itu saya juga merasa senang.
            Saya juga ingin berterima kasih kepada kedua teman saya ini Dinesya dan Virgian. Tanpa dia ulang tahun Dwi tahun ini mungkin tidak akan memiliki moment indah seperti ini. Tanpa mereka mungkin ini semua akan hambar. Walau hanya dirayakan di Kota Tua dan semangkuk puding tapi malam ini benar-benar sangat menyenangkan. Bahkan sampai sekarang saya masih belum bisa melupakan setiap detik saat kami berempat disana.


Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar